Selasa, 02 September 2008

Tactical view : Aston Villa FC vs Liverpool FC, Wassup Rafa?

Sudah saya duga sebelumnya,tanpa diperkuat Steven Gerrard yang baru kemarin dioperasi, Benitez menumpuk lima pemain untuk memperkuat lini tengah. Xabi Alonso-Lucas Leiva-Mascherano di center midfielder,Dirk Kuyt di sayap kanan, dan ada kejanggalan, Robbie Keane dipasang di sayap kiri.
Ok sedikit pengantar:
-Keane ditransfer dari Spurs dengan nilai lebih dari 20 juta Euro, jumlah yang besar.
-Musim lalu di Spurs, berduet dengan Dimitar Berbatov, Keane mencetak 23 gol.



Pada permulaan babak pertama, Torres sendirian didepan, kelihatan sekali, sangat susah menembus barisan pertahanan Villa yang berlapis, sampai pada saat Torres harus keluar karena tertarik ototnya.David Ngog masuk menggantikan Torres. Setelah itu tampak sekali, Keane berpindah, dari kiri ke tengah bahkan melebar ke kanan, yang membuat Keane sangat sulit untuk dijaga. Bahkan dia langsung mengecoh bek Villa, dan mengirim umpan matang ke Ngog, sayang tembakan Ngog masih melambung. Tidak masalah jika Keane bermain di posisi lubang,namun jika terpaksa harus melebar, maka akan meninggalkan celah yang besar di sisi kiri Liverpool. Dua atau tiga kejadian dimana Xabi Alonso memainkan bola kearah kiri namun tidak ada seorangpun disana.Lucas akhirnya mengisi kekosongan itu. Keane sempat memperoleh peluang mencetak gol, memanfaatkan umpan matang Alonso. Peluang yang sangat besar untuk mencetak gol, namun sambil berlari Keane menoleh kekiri mencari kawan untuk diumpan, karena tidak ada, lalu ia putuskan untuk shoot, tapi sambil menjatuhkan badan ,Nigel Reo-Coker memblok tendangan Keane. Dalam posisi seperti tersebut, anda pasti menduga Keane akan mengontrol bola, berlari dan mencetak gol. Sebuah peluang emas, dan Keane malah mau mengoper bola ke temannya. Jelas sekali ada krisis percaya diri. Sejak menit pertama, The Irishman kelihatan tidak mau berada di posisi sayap kiri, ia terlihat lebih free di posisi penyerang lubang. Di posisi tsb, meskipun tidak mencetak gol, namun tercatat tiga- empat kali menciptakan peluang, daripada di posisi sayap kiri, dia tidak bisa berkutik.
Posisi sayap kiri memang menjadi dilema bagi Benitez. Liverpool menghabiskan waktu sepanjang musim panas hanya untuk mengejar Gareth Barry, dan akhirnya gagal, kalau untuk mengisi posisi tsb, Benitez seharusnya realistis dan nggak perlu pusing-pusing, taruh Xabi Alonso disitu.
Mungkin dengan mengontrak Albert Riera(Espanyol), bisa menjawab semuanya, tapi kenyataanya Ryan Babel dan Pennant-pun sudah dicoba di posisi tsb, entah kenapa tidak dilanjutkan.Hasil seri melawan Aston Villa mungkin sudah cukup membuat Benitez gembira. Saya sebelumnya berpikir, Benitez akan memanfaatkan kesempatan untuk memuncaki klasemen.
Ada tiga blunder Benitez
1.Tidak habis pikir , untuk apa menggaji lebih dari 20 juta Euro kepada seorang pemain untuk mencetak gol, karena dia memang sangat berbahaya, tapi malah menaruhnya di sayap kiri.
2. Memasukkan David Ngog. Bukankah masih ada Ryan Babel di bangku cadangan?
3. Memasukkan Bennayoun menggantikan Keane.Tuan Benitez yang terhormat, menurut saya, anda sama saja mengganti kuda perang dengan seekor keledai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar